Oh iya, bercerita soal Sorong, saya
ingin berbagi sedikit mengenai suatu tempat di kota Sorong yang cukup terkenal
khususnya di kalangan para pencari ikan segar, tempatnya yaitu jembatan puri,
nama tempatnya jembatan puri tapi bukan berarti berada di jembatan yang banyak
ikan purinya… hehehe, itu hanya namanya saja guys, ini adalah tempat penjualan
ikan terbesar di kota Sorong, lebih tepatnya tempat perikanan Sorong, bukan
berupa jembatan tetapi lebih seperti pelabuhan, dan sekarang sudah diperbesar
dan dikembangkan lagi tempatnya. Dinamakan jembatan puri karena tempat ini
terletak di klademak II pantai di jalan puri sehingga orang-orang banyak
menyebutnya jembatan puri, ada juga yang menyebutnya pasar puri dan sebagainya.
Jembatan puri ini, di kalangan masyarakat sering disingkat dengan istilah jempur dan selanjutnya akan saya sebut
saja begitu.
Jempur dulunya hanya berupa
pelabuhan, dan para penjual ikan berjualan di pinggir-pinggirnya dan diatas
kapal atau perahu. Selanjutnya dikembangkan lagi, ditambah lagi 2 tempat khusus
untuk menjual sayuran dan ikan, serta penjual dilarang untuk berjualan di
pinggir-pinggir pelabuhan, makhsudnya mungkin untuk lebih rapi dan tertib. Sekarang
jempur ini lebih maju lagi guys, tempat jualan sayuran tetap pada posisinya dan
tempat penjualan ikan lebih diperluas lagi, sehingga para pembeli lebih leluasa
bergerak di pasar puri ini, karena dulunya jempur tidak begitu luas sehingga
pembeli dan penjual harus sempit-sempitan di pasar.
Oh iya, jempur ini hanya buka atau
aktif saat pagi hari guys, sorenya hanya ada kapal-kapal ikan yang berlabuh di
pelabuhan jempur, dan biasanya masih ada beberapa kapal ikan yang menjual ikan
bila ada pembeli. Dan pada sore hari, kita bisa melihat masyarakat sekitar
pasar jempur yang berolahraga di sana, yaitu bermain bola kaki, voli, dan
biasanya juga takrauw.
Di jempur ini kita bisa mencari
aneka macam makanan laut, yang paling utama yaitu ikan, berbagai jenis ikan ada
dijual di pasar jempur, baaaanyak sekali dan harganya bervariasi mulai dari
Rp10.000 hingga ratusan ribu. Ikan yang ukurannya kecil seperti puri sampai
ikan yang bermeter-meter juga ada di pasar jempur, dan semuanya segar-segar apalagi
bila kita datangnya di awal pagi. Selain ikan segar ada juga yang menjual ikan
kering dan ikan asin.
Selain ikan ada juga yang menjual
makanan laut jenis lain yaitu seperti udang, cumi, sontong, kerang, dan
lain-lain. Selain itu tersedia juga sayur-sayuran dan buah-buahan dan ditambah
lagi dengan penjual kue, makanan, dan kios kecil-kecilan di pintu keluar
jempur. Banyak ikan, iya emang banyak. J.
Pasar jempur ini mulai ramai sejak
pukul 04.00 WIT, bila hari senin-jumat pukul 09.00 WIT sudah mulai sepi, tapi
pada hari libur dan mendekati hari raya, pasar ini lebih ramai dari biasanya
dan bisa ramai hingga pukul 11.00 WIT. Kalau datang ke jempur jam 12.00, yang akan
kita lihat hanya hamparan kapal ikan dan tempat-tempat jualan yang kosong, dan
hanya melihat para penjual yang sedang duduk beristirahat di beberapa warung di
jempur. Jadi bila ingin berkunjung, alangkah baiknya datangnya pagi ya guys…
Nah, itu cerita mengenai salah satu
tempat di kota Sorong, yang patut dikunjungi oleh para penjajah ikan bila
berkunjung ke kota Sorong.
Sekian ya ceritanya, nanti ane post
lagi cerita yang lainnya. J